Notification

×

Iklan

Iklan

Mark Zuckerberg Sebut CIA Bisa Bobol Enkripsi dan Baca Pesan WhatsApp Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mark Zuckerberg Sebut CIA Bisa Bobol Enkripsi dan Baca Pesan WhatsApp", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/15/161500665/mark-zuckerberg-sebut-cia-bisa-bobol-enkripsi-dan-baca-pesan-whatsapp. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Kamis, 16 Januari 2025 | 11:20 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-16T16:26:20Z

 


Detikhumas || Pamijahan, Bogor - Dikutip dari Laman kompas.com, Chat pengguna WhatsApp di seluruh dunia rupanya bisa dibaca oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau Central Intelligence Agency (CIA). Hal ini diungkapkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg saat mengisi podcast The Joe Rogan Experience pada Sabtu (11/1/2025).

Dalam wawancara tersebut, dia membeberkan seluk beluk bagaimana pihak berwajib bisa membobol enkripsi

Cara CIA baca pesan WhatsApp pengguna Setiap pesan yang terkirim di WhatsApp dilindungi oleh enkripsi, yaitu protokol untuk memastikan pesan hanya bisa dibaca oleh pengguna dan orang yang dikirimi pesan.

Perlindungan ini berlaku untuk pesan pribadi maupun pengiriman pesan bisnis.
Zuckerberg menjelaskan, enkripsi WhatsApp memastikan bahwa server Meta tidak dapat melihat konten pesan. "Hal yang dilakukan enkripsi adalah membuatnya agar perusahaan yang menjalankan layanan tidak melihatnya. Jika Anda menggunakan WhatsApp, tidak ada celah di mana server Meta melihat isi pesan itu," ujarnya, dikutip dari Wion, Minggu (12/1/2025).

Akan tetapi, perlindungan ini tidak meluas hingga ke data yang disimpan di perangkat pengguna, sehingga pihak berwenang dapat memanfaatkan celah pada perangkat dan membobol enkripsi.
Dia juga mengatakan, alat seperti spyware, termasuk perangkat lunak Pegasus, dapat memungkinkan CIA mengakses langsung data yang disimpan di perangkat. Menurutnya, selain membaca pesan terenkripsi, alat tersebut dapat melihat foto dan mengakses riwayat panggilan tanpa perlu menghambat komunikasi yang sedang berjalan.

Adapun diskusi ini muncul usai jurnalis Tucker Carlson menuduh badan intelijen AS, salah satunya CIA telah menganggu upayanya untuk mewawancarai Presiden Rusia Vladimir Putin dengan mengakses pesan pribadinya.

Pengguna WhatsApp tidak perlu khawatir 

Meski ada risiko pesan WhatsApp dibaca oleh CIA, tetapi pengguna tidak perlu khawatir. Zuckerberg memastikan telah melakukan upaya untuk lebih melindungi privasi pengguna. Salah satunya yang sudah diperkenalkan dan telah diimplementasikan, yaitu fitur hapus pesan otomatis.

Fitur akan langsung menghapus pesan dalam jangka waktu yang ditentukan, sehingga mengurangi jumlah data sensitif yang disimpan di perangkat. "Jika seseorang telah menyusup ke ponsel Anda, mereka dapat melihat semuanya. Mengenkripsi dan menghilangkannya (data) adalah standar keamanan dan privasi yang baik," papar Zuckerberg. Di sisi lain, pemerintah AS berpendapat bahwa dengan membobol enkripsi, mereka dapat menghambat upaya untuk memerangi kejahatan dan terorisme.

Berdasarkan dokumen Federal Bureau of Investigation (FBI) tahun 2021, mereka dapat memperoleh akses terbatas ke komunikasi yang terkenskripsi pada platform seperti WhatsApp dan iMessage melalui metode pencadangan cloud atau akses perangkat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mark Zuckerberg Sebut CIA Bisa Bobol Enkripsi dan Baca Pesan WhatsApp", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/15/161500665/mark-zuckerberg-sebut-cia-bisa-bobol-enkripsi-dan-baca-pesan-whatsapp.


Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

×
Berita Terbaru Update